The Basic Principles Of reformasi intelijen
The Basic Principles Of reformasi intelijen
Blog Article
Beneath the Advocate Legislation, the following are the necessities [[2]] being admitted being an advocate: Indonesian Nationwide; reside in Indonesia; not obtaining the status of civil servant or community officer; at the least 25 decades of age; graduated with a bachelor of legislation diploma (competent degree); possessing passed the bar exam; two a long time of internship in law Business office; in no way convicted of criminal offense with five decades or more penalty; very good conduct, honest, responsible, and getting intact integrity.
Cara pandang Soeharto terhadap ancaman yang muncul saat itu menjadikan intelijen tidak hanya sebagai instrumen politik, tapi juga menjadikan intelijen sebagai konsolidasi militer.
Serangan bulan Januari dan November yang menewaskan 147 orang, memicu kecaman terkait reaksi badan intelijen.
Konfik yang terjadi di Poso, Sulawesi Tengah pada 1998-2001 juga merupakan salah satu contoh. Konflik di Poso melibatkan konflik antara agama Islam dan Kristen yang berakibat pada kerusuhan massal yang memakan banyak korban meninggal, korban luka, dan tempat peribadatan dan rumah yang dibakar oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Kekuatan kontra intelijen juga sangat dibutuhkan dalam rangka menjaga kedaulatan dan mewaspai infiltrasi pihak luar yang sewaktu-waktu dapat menyerang.
Whilst Kopassus is the elite-Particular forces in the Indonesian Military, Kostrad continues to be taken care of as the 1st-line combat unit in the TNI below the Kopassus.[15] Despite its nomenclature as reserve models, It's also used as principal battle power, deployed for particular situations and is usually able for semi-Distinctive ops mainly because primarily airborne infantry units are part of the corps.
Berdasarkan hasil diskusi, ada beberapa rekomendasi yang perlu segera diimplementasikan oleh pemerintah, seperti meningkatkan kualitas dan efektivitas BIN dengan menerapkan pendekatan berbasis ancaman.
. Intelligence expert services need to abandon the old paradigm in comprehending threats and spend close attention to new troubles including world terrorism.
Like BPI, BAKIN does not just coordinate intelligence organizations inside klik disini the ministry along with the army but also conducts intelligence functions. The transform to BIN, which was to begin with controlled based upon Keputusan Presiden
Titik utama yang perlu dilakukan reformasi dalam fungsi intelijen adalah fungsi pengamanan dalam hal ini perlu dilakukan pembentukan organisasi kontra intelijen. Dalam kegiatan kontra intelijen media massa merupakan fenomena sosial yang sekaligus juga politik, media massa merupaka important level
Ketidakpahaman tentang fungsi intelijen terlihat dari pendapat mereka yang menginginkan agar orang yang diinterogasi oleh BIN harus didampingi oleh pengacara, sebagaimana selayaknya orang yang sedang diinterogasi oleh aparat penegak hukum. Mereka tidak mengerti bahwa intelijen (BIN, BIK, BAIS atau instansi intelijen mana saja) tidak boleh menginterogasi orang sebagaimana hal yang dilakukan oleh reserse polisi atau PNS penyidik.
Menurut Rodon, BIN telah menunjukkan perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. BIN kini lebih fleksibel dalam menghadapi perubahan yang terjadi di lingkungan strategis serta telah menambah beberapa deputi baru yang fokus pada siber, komunikasi, dan informasi.
Menarik untuk disampaikan bahwa intelijen memiliki kekhasan tersendiri, jangan diartikan intelijen bagian dari militer atau polisi.
Artikel ini sudah memiliki referensi, tetapi tidak disertai kutipan yang cukup. Anda dapat membantu mengembangkan artikel ini dengan menambahkan lebih banyak kutipan pada teks artikel. (Desember 2024) (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)